Macam-Macam Metode Koneksi Internet
1.
Koneksi Dial Up
Komputer
yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi
server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya
menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon
genggam berteknologi CDMA.
Pertama-tama,
komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP. Setelah
terhubung, komputer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk
mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan hubungan telepon.
Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya
bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Modem
dial up mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal suara (sinyal
analog) yang ditransmisikan melalui kabel telepon atau sebaliknya. Itu
sebabnya, pada saat koneksi internet berlangsung, kamu tidak bisa menerima atau
melakukan panggilan. Modem dial up umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah
bit data yang dapat dikirim per detik (bps, bit per second). Dengan adanya pembatasan
interferensi sinyal suara, kecepatan modem dial up maksimum adalah 56 kbps.
Koneksi
dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya cukup luas.
Kekurangan paling mendasar adalah masalah kecepatan koneksi. Kualitas jaringan
telepon yang terpasang sangat berpengaruh pada kualitas koneksi. Hal ini
disebabkan karena lebar pita frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan
(noise) yang ditimbulkan dari lingkungan. Meski demikian, masih banyak orang
yang mempergunakan layanan dial up karena tidak tersedia layanan hubungan kecepatan tinggi
akibat keterbatasan biaya atau karena keadaan geografis yang tidak
memungkinkan.
2. Koneksi dengan Jaringan Leased Line
Jaringan internet leased line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses
internet selama 24 jam sehari. Hal ini berbeda dengan dial up, di mana akses
internet hanya tersedia pada saat kamu melakukan hubungan ke ISP. Oleh karena
itu jaringan leased line juga sering disebut sebagai jaringan dedicated line,
yaitu jaringan yang dikhususkan untuk koneksi internet. Jaringan leased line
dapat menggunakan jaringan telepon, kabel khusus untuk internet, maupun koneksi
wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, tersedia layanan ISDN dan DSL.
Perhatikan uraian berikut ini!
ISDN
merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi
suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data
digital) pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan telepon.
Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog atau sebaliknya
seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi dan demodulasi). Modem
ISDN hanya memproses data digital antara komputer dengan jaringan ISDN. Kecepatan
transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps, lebih cepat bila
dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.
Cara
kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan sinyal
transmisi data frekuensi tinggi yang membawa data digital di saluran telepon.
Pada bagian pelanggan dipasang pemisah sinyal (splitter) yang memisahkan sinyal
frekuensi tinggi agar tidak mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi
operasional pesawat telepon. Dengan demikian, kamu tetap bisa melakukan
panggilan telepon ketika sedang berinternet. Sinyal data frekuensi tinggi
diproses dalam modem DSL guna melangsungkan koneksi internet antara pelanggan
dengan ISP.
Modem
DSL langsung terhubung dengan ISP dari pertama dihidupkan dan menjaga koneksi
ini tetap berlangsung. Kebanyakan modem ini mampu membagi koneksi internet dari
ISP ke beberapa komputer menggunakan port Lokal Area Network (LAN) atau
wireless LAN.
Kecepatan
DSL mencapai ratusan kbps hingga beberapa Mbps. Ada dua jenis teknologi DSL,
yaitu ASDL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dan SSDL (Symmetric Digital
Subscriber Line). Selain itu tersedia juga layanan DSL yang lebih cepat
dibandingkan DSL standar, yaitu HDSL (High data-rate DSL) dan VDSL (Very high
data-rate DSL).
3. Koneksi melalui Jaringan Wireless
Koneksi tanpa kabel (wireless
connection) merupakan inovasi baru untuk koneksi internet 24 jam. Teknologi
wireless mengirimkan data menggunakan gelombang radio dalam spektrum gelombang
elektromagnetik. Wireless merupakan solusi bagi para pengguna internet yang
mengalami kesulitan mengakses internet dengan menggunakan kabel seperti serat
optik, saluran telepon, atau jaringan kabel lainnya. Diprediksikan jaringan
wireless akan menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan dalam memenuhi
kebutuhannya di masa yang akan datang. Selain untuk sambungan langsung ke
internet, jaringan wireless ini dapat digunakan untuk menggantikan jaringan LAN
dengan kabel yang disebut Virtual Private Network (VPN).
Salah
satu layanan internet fixed wireless adalah wifi. Wifi merupakan kependekan
dari Wireless Fidelity, yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan
lokal nirkabel (Wireless Local Area Network – WLAN) yang didasari pada
spesifikasi tertentu yang disebut IEEE 802.11. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
penggunaan perangkat nirkabel dan jaringan komputer LAN, namun saat ini lebih
banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinkan komputer/laptop
yang mempunyai kartu nirkabel (wireless card) dan Personal Digital Assistant
(PDA) untuk terhubung dengan internet melalui titik akses yang disebut hotspot.
Mungkin kamu pernah pergi ke mall, café, hotel, atau bandara yang menyediakan
fasilitas hotspot. Di tempat inilah kamu dapat melakukan koneksi internet
secara wireless.
Salah satu kelebihan dari wifi
adalah kepraktisan, tidak perlu repot menghubungkan komputer/laptop secara
fisik ke jaringan internet melalui kabel. Kecepatan akses tergantung sinyal
yang diperoleh, artinya semakin dekat dengan hotspot, sinyal semakin baik,
sehingga kecepatan yang diperoleh semakin tinggi sampai batas tertentu.
Meskipun wifi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wifi Hotspot”,
jumlah tempattempat umum yang menawarkan “Wifi Hotspot” terus meningkat secara
drastis. Dengan fasilitas “Wifi Hotspot”, berarti pelanggan mereka dapat
mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan.
Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk
melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain
tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk
menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4
GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical
Band atau sering disebut ISM Band, seperti telah dijelaskan di atas.
Dalam
beberapa produk peralatan ini menggunakan PCMCIA Card dengan kemampuan 11 mbps.
Sering terjadi kesalahpahaman di sini. Yang dimaksud dengan 11 mbps di sini
adalah kemampuan maksimal Card tersebut untuk melakukan suatu transmisi, bisa
dikatakan jumlah maksimal upstream dan downstream alat tersebut. Kemampuan ini
tidak selalu dapat berjalan seperti yang disebut 11 mbps tadi, kalau kita
hitung paling tidak akan terjadi loss sekitar 50%, jadi alat tersebut mampu
mentransmit data 5,5 mbps. Ini bisa dilakukan bila kita menggunakan
point-to-point, artinya di kedua sisi menggunakan peralatan yang sama.
Tipe
koneks ke internet dengan Tanpa kabel (wireless)
1.GPRS (Kecepatan Akses
Internet-GPRS)
GPRS adalah kepanjangan dari General Packet
Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan
gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara
pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk
transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data
gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada
jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah
dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan
kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses
internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld
computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung
faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada
saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan
lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
2. 3G (Kecepatan Akses Internet-3G)
3G
adalah singkatan dari istilah dalam
bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan
mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
3G sebagai sebuah solusi nirkabel
yang bisa memberikan kecepatan akses:
- Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
- Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
- Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade
dari 2G, operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak
komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang
berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena
berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita
lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah
meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah
negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di
Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi
jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin
dunia dalam bidang telekomunikasi.
3.Wifi (Kecepatan Akses
Internet-WiFi)
Wirelless
Fidelity (WiFi) adalah Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi
tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan
standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area
Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru
dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam
penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai
dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi
(Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet,
Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena
teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet
atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café
yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan
tergantung sinyal yang diperoleh.
Wireless Broadband (Kecepatan Akses
Internet-Wireless Broadband)
Wireless Broadband memungkinkan
akses internet broadband ke berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer
notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih
efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel.
Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro
diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga
disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per
jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology
Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum.
Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan
transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang
memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
Berbagai tipe tersebut hanyalah
beberapa contoh saja, masih ada tipe-tipe koneksi yang lain, dan semakin
majunya perkembangan teknologi tentunya akan semakin berkembangn juga teknologi
akses intetnet dalam segi kecepatan akses dll.
4. Koneksi melalui Telepon Genggam
Koneksi internet melalui telepon
genggam merupakan bentuk lain teknologi wireless yang diperuntukkan bagi
peralatan bergerak (mobile wireless). Ada beberapa jenis teknologi layanan
internet melalui telepon genggam, masing-masing mempunyai kecepatan akses yang
berbeda-beda.
Untuk
meningkatkan kecepatan transfer data melalui telepon genggam, para ahli
mengembangkan teknologi generasi kedua (2G) yaitu GPRS (General Packet Radio
Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan
protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yaitu mencapai 115
kbps. GPRS mendukung format data yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan
multimedia. Layanan ini dapat diakses melalui telepon genggam yang mendukung
fasilitas GPRS. Teknologi lanjutan dari GPRS untuk memperoleh kecepatan
transfer data yang lebih tinggi disebut EDGE (Enhanced Data Rates for GSM
Environment). EDGE sering disebut teknologi komunikasi bergerak generasi 2,5
(2,5 G) yang memiliki kecepatan transfer 384 kbps.
Tuntutan
pengguna telepon genggam untuk bisa bertelepon sambil bertatap muka (video
calling) atau mengirim foto dan video dengan cepat, diperlukan kemampuan
transfer data yang lebih cepat lagi. Maka dikembangkan teknologi wireless
mobile generasi ketiga (3G), yaitu W-CDMA (Wideband Code Division Multiple
Access) atau juga disebut UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service).
Layanan 3G ini dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 2 Mbps. Saat ini
telah tersedia teknologi transfer data yang lebih cepat, yaitu HSDPA (High
Speed Downlink Pocket Addressing atau sering disebut 3,5G). Telepon genggam
yang mempunyai teknologi HSDPA dapat mengakses internet hingga kecepatan 3,6
Mbps. Bahkan tengah dikembangkan teknologi komunikasi bergerak generasi keempat
atau 4G dan 4,5 G yang mampu melakukan transfer data lebih cepat lagi.
Sayangnya, teknologi 3G belum tersedia secara merata di seluruh wilayah tanah
air kita. Infrastruktur 3G masih mahal, oleh karena itu layanan ini baru
tersedia di beberapa kota di Pulau Jawa. Belum lagi harga telepon genggam yang
mendukung 3G masih cukup mahal.
5. Koneksi melalui Jaringan Lokal (LAN)
Konsep inilah yang
banyak dipakai di warnet (warung internet) dan kantor-kantor. Satu sambungan
internet dipakai bersama-sama oleh beberapa komputer. Itulah sebabnya, biaya
akses internet dari warnet lebih murah dibandingkan kamu mengakses internet
dial up melalui telepon rumah. Sayangnya, bila jumlah komputer dalam jaringan
LAN cukup banyak dan semua digunakan untuk mengakses internet, akses internet
menjadi lambat.
6.Broadband
Menghubungkan
komputer ke internet melalui sambungan jaringan kabel tv, dengan menggunakan
modem broadband. Saat online dapat sekaligus nonton tidak berpengaruh.
- Dan biaya lebih hemat cukup membayar abodemen tv cable + biaya internet provider dan internet bisa di akses 24 jam online [ no limit ] tanpa batas , ditentukan oleh kecepatan yang diambil.
- kecepatan mulai dari 384kb – 3mb saat ini.
- Namun hanya daerah yang dilewati kabel tv yang bisa menggunakan koneksi ini.
- Dan biaya lebih hemat cukup membayar abodemen tv cable + biaya internet provider dan internet bisa di akses 24 jam online [ no limit ] tanpa batas , ditentukan oleh kecepatan yang diambil.
- kecepatan mulai dari 384kb – 3mb saat ini.
- Namun hanya daerah yang dilewati kabel tv yang bisa menggunakan koneksi ini.
7.ADSL
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan
jaringan line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih
modern. Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam
kebersamaan.
- Biaya cukup membayar provider internet, karena dianggap pulsa tidak berjalan, hanya pinjem kabel teleonnya saja. Sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi 24 jam online,
- Kecepatan Maximum download speed about 384 Kbps and upload speed about 64 Kbps
- hanya daerah tertentu juga yang bisa menggunakan koneksi ini.
- Biaya cukup membayar provider internet, karena dianggap pulsa tidak berjalan, hanya pinjem kabel teleonnya saja. Sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi 24 jam online,
- Kecepatan Maximum download speed about 384 Kbps and upload speed about 64 Kbps
- hanya daerah tertentu juga yang bisa menggunakan koneksi ini.
8.Wave atau Gelombang Radio
Sempat berjalan
namun memang tidak banyak yang menggunakannya, koneksi jenis ini adalah
menggunakan sebuah modem khusus yang ditembak ke sebuah BTS juga kita sebut
yang terdekat. karena menggunakan gelombang maka cuaca jelek koneksi jelek.
- Biaya cukup membayar provider, akan dipinjamkan alat khusus receivernya.
- kecepatan hingga 512kbs
- lokasi tertentu yang ada pemancar baru bisa.
- Biaya cukup membayar provider, akan dipinjamkan alat khusus receivernya.
- kecepatan hingga 512kbs
- lokasi tertentu yang ada pemancar baru bisa.
9.T1 dan T3 line
T1 merupakan
pilihan yang populer untuk disewakan bagi kepentingan bisnis untuk tersambung
ke Internet dan untuk ISP tersambung ke backbone Internet. T-1 Lines merupakan
koneksi telepon terdedikasi yang mendukung besaran data hingga 1.544 Mbps.
T3 merupakan jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung transfer data hingga 43 hingga Mbps.
- Biaya pasti lebih tinggi dan ini digunakan untuk kepentingan bisnis dan biasanya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
- lokasi bisa dibicarakan dengan provider.
T3 merupakan jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung transfer data hingga 43 hingga Mbps.
- Biaya pasti lebih tinggi dan ini digunakan untuk kepentingan bisnis dan biasanya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
- lokasi bisa dibicarakan dengan provider.
10.Satelite VSAT
Koneksi
menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup
cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah
payung [ parabola khusus ] untuk menangkap signal satelit.
- kecepatan dari 64 hingga 2mb [ berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.
- biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
- lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.
- kecepatan dari 64 hingga 2mb [ berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.
- biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
- lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.
11.Fiber Optic
Koneksi jenis ini menggunakan sambungan kabel
fiber optic [ kabel yang kecepatannya setara dengan kecepatan cahaya ] yang
tersambung antara provider dengan perusahaan. Ini biasanya untuk perusahaan
besar seperti Banking, Securitas, dll.
- kecepatannya hingga 1Gb
- biaya fix rate bulanan ditentukan oleh kecepatan kapasitas / bandwith yang di pilih
- lokasi ditentukan oleh mereka yang bersangkutan [ maksudnya dibicarakan gitu nanti ditarik kabelnya ]
- kecepatannya hingga 1Gb
- biaya fix rate bulanan ditentukan oleh kecepatan kapasitas / bandwith yang di pilih
- lokasi ditentukan oleh mereka yang bersangkutan [ maksudnya dibicarakan gitu nanti ditarik kabelnya ]
12.ADSL
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan
jaringan line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih
modern. Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam
kebersamaan.
- Biaya cukup membayar provider internet, karena dianggap pulsa tidak berjalan, hanya pinjem kabel teleonnya saja. Sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi 24 jam online. [ Fix rate by quantity traffict ],
- Kecepatan Maximum download speed about 384 Kbps and upload speed about 64 Kbps
- hanya daerah tertentu juga yang bisa menggunakan koneksi ini
- Biaya cukup membayar provider internet, karena dianggap pulsa tidak berjalan, hanya pinjem kabel teleonnya saja. Sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi 24 jam online. [ Fix rate by quantity traffict ],
- Kecepatan Maximum download speed about 384 Kbps and upload speed about 64 Kbps
- hanya daerah tertentu juga yang bisa menggunakan koneksi ini
Kelebihan dan
Kekurangan Tipe Koneksi Internet
Ø Wi-Fi
Standar IEEE untuk family jaringan nirkabel LANs
adalah 802.11 atau dikenal sebagai Wi-Fi (Wireless Fidelity). Terdapat
tiga standar dalam family ini, yaitu :
1. Standar 802.11a à dapat mengirim sampai 54 Mbps
di jangkauan frekuensi 5 GHz dan jarak efektif 10 sampai 30 meter.
2. Standar 802.11b à dapat mengirim samapi 11 Mbps
di unlicensed 2,4 GHz band dan jarak efektif 30 sampai 50 meter,
walaupun jangkauan ini dapat diperluas dengan menggunakan antena.
3. Standar 802.11g
à dapat mengirimkan sampai 54 Mbps di jangkauan frekuensi 2.4 GHz
Sistem Wi-Fi dapat
dioperasikan di dua cara yang berbeda, yaitu :
1. Infrastructure
mode à alat nirkabel berhubungan dengan wired
LAN menggunakan access point dan antena yang menyambung ke wired
network, router, atau hub. Setiap access point dan
alat nirkabel dikenal sebagai Basic Service Set (BSS).
2. Ad hoc mode
(peer-to-peer mode) à alat nirkabel yang berhubungan satu
sama lainnya secara langsung dan tidak menggunakan access point.
Kebanyakan komunikasi Wi-Fi menggunakan infrastructure mode, sedangkan ad
hoc mode digunakan untuk LANs di rumah atau kantor bisnis kecil.
Keuntungan Wi-Fi :
Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya
dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar Wi-Fi
Dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti
booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan
beberapa kilometer ke satu arah (directional)
Dapat digunakan untuk menciptakan akses internet
berbiaya rendah
Banyaknya pengguna jaringan Wi-Fi tidak dibatasi
seperti pada jaringan kabel yang tergantung pada jumlah titik kabel yang
tersedia
Biaya implementasi teknologi tergolong rendah
ketimbang jaringan kabel
Kekurangan Wi-Fi :
Mempunyai fitur keamanan yang lemah karena jaringan
kabel ini mudah diserang oleh para cracker
Jaringan Wi-Fi mudah kena gangguan dari sistem dalam
spektrum yang sama misal wireless phones, microwace ovens, atau
jaringan LANs lainnya
Untuk menggunakan Wi-Fi kita harus ada di area yang
dijangkau oleh Wi-Fi atau istilahnya ‘hotspot’
Area jangkauan Wi-Fi masih kecil, sinyalnya kurang
bisa menembus tembok
Ø 3G
Generasi ketiga (3G) adalah pengembangan dari
generasi sebelumnya, dengan rekomendasi dari ITU (International
Telecomunication Union) sebagai berikut :
* Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
* Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki.
* Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada user diam (stationer).
* Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
* Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki.
* Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada user diam (stationer).
Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps – 2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps – 2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
Kelebihan 3G dibandingkan generasi-generasi
sebelumnya :
* Kualitas suara yang lebih bagus.
* Keamanan yang terjamin.
* Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access.
* Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
* Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
* Roaming nasional dan internasional.
* Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymetric data transmission.
* Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum
* Support untuk multiple cell layer.
* Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
* Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.
* Kualitas suara yang lebih bagus.
* Keamanan yang terjamin.
* Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access.
* Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
* Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
* Roaming nasional dan internasional.
* Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymetric data transmission.
* Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum
* Support untuk multiple cell layer.
* Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
* Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.
Kelemahan Teknologi 3G :
- Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.
- Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.
- Infrastruktur dan tarif yang mahal jika ingin
menikmati teknologi 3G.
- Kekuatan sinyal operator mempengaruhi kualitas
layanan 3G
Ø DSL
(Digital Subscriber Line)
DSL merupakan kumpulan teknologi-teknologi yang
memanfaatkan bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa
yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan tinggi.
Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi dial-up biasa. Namun,
sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi leased line yang dapat selalu
aktif selama koneksi ke sentral terminasi DSL masih aktif.
Teknologi DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah
perangkat bernama DSLAM (DSL Access Multiplexer). Perangkat inilah yang membuat
media koneksi berjalan menggunakan teknologi DSL dan menjadi pusat terminasi.
DSL biasanya menggunakan sinyal frekuensi dengan range yang cukup tinggi, yaitu
hingga 1 MHz. Masing-masing tipe DSL berbeda-beda dalam hal penggunaan
frekuensi. Sebagai contoh teknologi ADSL menggunakan frekuensi 20 KHz sampai 1
MHz.
Tipe-tipe DSL
Teknologi DSL memang berkembang cukup cepat. Dari perkembanganya itu, teknologi DSL terbagi-bagi menjadi lebih dari satu tipe. Semua tipe tersebut memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah tipe-tipe koneksi broadband mengadopsi teknologi DSL yang umum digunakan saat ini:
Teknologi DSL memang berkembang cukup cepat. Dari perkembanganya itu, teknologi DSL terbagi-bagi menjadi lebih dari satu tipe. Semua tipe tersebut memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah tipe-tipe koneksi broadband mengadopsi teknologi DSL yang umum digunakan saat ini:
- Asymmetric DSL (ADSL)
Yang dimaksud dengan kata Asymmetric DSL adalah teknologi ini memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). Karena ketidaksamaan inilah, maka diberikan istilah Asymmetric untuk teknologi ini. Biasanya kecepatan downloading data akan lebih besar daripada uploading, mengingat lalu-lintas data Internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-download.
Yang dimaksud dengan kata Asymmetric DSL adalah teknologi ini memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). Karena ketidaksamaan inilah, maka diberikan istilah Asymmetric untuk teknologi ini. Biasanya kecepatan downloading data akan lebih besar daripada uploading, mengingat lalu-lintas data Internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-download.
Tipe DSL seperti ini memang sengaja diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna level perumahan, di mana traffic menerima data
lebih besar daripada melakukan pengiriman. Kondisi seperti ini sangat cocok
untuk aplikasiaplikasi level pengguna akhir seperti misalnya melakukan download
musik dan film, surfing, online games, menerima e-mail, dan banyak lagi. ADSL
menyediakan koneksi upstream yang relative lambat karena biasanya koneksi ini
hanya digunakan untuk melakukan permintaan data ke Internet. Dengan adanya
spesifikasi seperti ini, harga servis ADSL bisa ditekan semurah mungkin
sehingga terjangkau oleh pengguna rumahan.
- Symmetric DSL (SDSL)
Kebalikan dari Asymmetric, Symmetric DSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke Internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besarbesaran dengan attachment yang besar, melakukan upload informasi ke Internet, membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya servis jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok untuk keperluan perusahaan.
Kebalikan dari Asymmetric, Symmetric DSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke Internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besarbesaran dengan attachment yang besar, melakukan upload informasi ke Internet, membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya servis jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok untuk keperluan perusahaan.
- G.SHDSL
Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat berjalan sangat jauh. G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps. Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini. Teknologi ini diharapkan nantinya dapat menggantikan implementasi dari SDSL yang ada saat ini.
Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat berjalan sangat jauh. G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps. Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini. Teknologi ini diharapkan nantinya dapat menggantikan implementasi dari SDSL yang ada saat ini.
- Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)
Dari namanya saja, mungkin Anda sudah dapat menduga bahwa teknologi DSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak perlu di-switch penggunaannya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps.
Dari namanya saja, mungkin Anda sudah dapat menduga bahwa teknologi DSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak perlu di-switch penggunaannya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps.
IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data
saja, tidak seperti ISDN yang juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat
ideal untuk digunakan di kantor-kantor cabang karena sinyalnya bisa dikuatkan
persis seperti ISDN. Sistem billing-nya juga tidak seperti ISDN karena IDSL
biasanya dibanderol dengan harga tetap (Flat price).
- Very-high-data-rate DSL (VDSL)
VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13 Mbps sampai dengan 52 Mbps downstream dan 1,5 hingga 2,3 Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang kabel tembaga twisted. Jarak jangkauan dari teknologi inilah yang menjadi kelemahannya, karena jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3 km saja.
VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13 Mbps sampai dengan 52 Mbps downstream dan 1,5 hingga 2,3 Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang kabel tembaga twisted. Jarak jangkauan dari teknologi inilah yang menjadi kelemahannya, karena jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3 km saja.
- High-data-rate DSL (HDSL)
Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini. Maka dari itu, HDSL memang telah banyak digunkan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan jalur-alur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediaannya. HDSL dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja. Namun, repeater atau penguat dapat Anda pasang untuk memperpanjang jangkauannya.
Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini. Maka dari itu, HDSL memang telah banyak digunkan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan jalur-alur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediaannya. HDSL dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja. Namun, repeater atau penguat dapat Anda pasang untuk memperpanjang jangkauannya.
Keuntungan ADSL :
- ADSL tidak akan mengganggu sinyal suara yang juga
dibawa dalam media. Jadi, pengguna masih tetap dapat melakukan peneleponan
sementara koneksi Internet juga tetap berjalan. Lain halnya dengan DSL jenis
Single-line DSL yang menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal suara.
Dengan spesifikasi ini, maka pelanggan DSL jenis ini tidak akan dapat melakukan
peneleponan ketika ber-Internet.
- penyedia jasa tidak perlu lagi membangun
infrastruktur baru untuk mendukung layanan ADSL
Kekurangan ADSL :
Kekurangan ADSL :
- Teknologi DSL pada keadaan normal memiliki area
coverage maksimal sebesar 5,5 km saja. Dengan adanya batasan ini, masih banyak
area yang belum bisa dijangkau. Selain itu, tidak semua kantor sentral otomat
(STO) dibuat untuk mendukung teknologi DSL, sehingga area-area tertentu belum
bisa menikmatinya sampai terpasangnya perangkat DSLAM di STO tersebut.
- Harga modem yang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan modem dial-up.
- Langganan koneksi ADSL masih relatif mahal bila
hanya digunakan untuk perorangan.
Ø Cable
Cikal bakal teknologi Internet Cable sebenarnya
dimulai dari pemenuhan kebutuhan konsumen akan siaran televisi yang
berkualitas. Asal usul kata Cable sendiri pun berasal dari kata Community
Antenna Television (CATV) yang kemudian lebih banyak disebut orang sebagai Cable
TV. Untuk memastikan perangkat TV biasa dapat digunakan untuk Cable TV,
teknologi ini memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di broadcast di udara
menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan kabel
Coaxial.
Dengan semakin meluasnya penggunaan Cable TV ini
serta kebutuhan Internet yang semakin booming, maka dimanfaatkanlah
infrastruktur Cable TV ini untuk melewatkan data. Bahkan di beberapa negara
juga melewatkan sinyal-sinyal telepon. Dengan demikian, para penyedia jasa jaringan
Cable bias mengeruk profit lebih banyak dari infrastruktur yang telah mereka
buat dengan biaya yang cukup mahal.
Beberapa keuntungan yang akan didapat pengguna dari
adanya teknologi Cable adalah sebagai berikut:
- Teknologi Cable yang melewatkan koneksi Internet
dapat memungkinkan penggunanya melakukan koneksi VPN ke kantor pusat secara
non-stop, sehingga pengguna bagaikan memiliki jalur pribadi sendiri dengan
koneksi yang tanpa henti.
- Kecepatan transfer yang relatif tinggi dipadukan dengan harga yang tidak terlalu mahal memungkinkan pengguna yang berkantor di rumah dapat menikmati Internet cepat juga.
- Teknologi TV Cable plus Internet dapat menciptakan servis baru, yaitu TV Interaktif.
- Penyedia jasa Cable dapat membuat servis VOIP melalui infrastrukturnya tersebut, sehingga pengguna bisa menikmati juga telepon ekonomis dari media kabel yang sama, tidak perlu berlangganan media lain lagi.
- Kata “Cable” sebenarnya juga merujuk kepada media pembawanya yang berjenis kabel coaxial. Dalam membuat bentangan Cable yang sangat jauh jaraknya, biasanya digunakan amplifier atau penguat sinyal untuk tetap menjaga keutuhan sinyal selama di perjalanan. Amplifier akan dipasang pada bentangan kabel coaxial kurang lebih setiap jarak 610 meter. Sinyal yang dikuatkan adalah sinyal frekuensi 50 sampai 860 MHz. Lebar frekuensi ini digunakan untuk sinyal TV analog, TV digital dan layanan komunikasi data.
- Kecepatan transfer yang relatif tinggi dipadukan dengan harga yang tidak terlalu mahal memungkinkan pengguna yang berkantor di rumah dapat menikmati Internet cepat juga.
- Teknologi TV Cable plus Internet dapat menciptakan servis baru, yaitu TV Interaktif.
- Penyedia jasa Cable dapat membuat servis VOIP melalui infrastrukturnya tersebut, sehingga pengguna bisa menikmati juga telepon ekonomis dari media kabel yang sama, tidak perlu berlangganan media lain lagi.
- Kata “Cable” sebenarnya juga merujuk kepada media pembawanya yang berjenis kabel coaxial. Dalam membuat bentangan Cable yang sangat jauh jaraknya, biasanya digunakan amplifier atau penguat sinyal untuk tetap menjaga keutuhan sinyal selama di perjalanan. Amplifier akan dipasang pada bentangan kabel coaxial kurang lebih setiap jarak 610 meter. Sinyal yang dikuatkan adalah sinyal frekuensi 50 sampai 860 MHz. Lebar frekuensi ini digunakan untuk sinyal TV analog, TV digital dan layanan komunikasi data.
Dengan hitungan ini, maka setiap 30 kilometer area
coverage, kabel Coaxial membutuhkan penguat sebanyak kurang lebih 50 buah
amplifier sepanjang jalan. Tentunya arsitektur seperti ini akan cukup
merepotkan para administratornya dalam me-maintain-nya. Akan banyak sekali
problem dan kendala dalam menggunakan sistem ini. Maka dari itu, saat ini
arsitektur jaringan Cable tidak lagi dibuat menggunakan murni media Coaxial,
namun dibuat juga menggunakan bentangan media fiber optik.
Media fiber optik digunakan dengan tujuan untuk akan
meniadakan amplifier sinyal, membawa siyal dengan lebih bersih, kecepatan
transfer yang lebih tinggi dan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel
coaxial biasa. Dengan adanya semua kelebihan ini, kendala dan problem yang ada
di jaringan Cable dapat jauh berkurang sehingga pelanggan lebih nyaman dalam
menonton TV maupun ber-Internet.
Namun, media fiber optik tidak ditarik sampai ke
lokasi pelanggan, karena media ini hanya bertugas sebagai backbone link saja.
Untuk mendistribusikan informasi sampai ke pengguna, arsitektur jaringan Cable
pada umumnya masih mempercayakan media Coaxial. Jadi, arsitektur jaringan
seperti ini yang merupakan perpaduan Fiber dan Coaxial dinamai dengan istilah
Hybrid Fiber Coax (HFC).
Kekurangan koneksi dengan teknologi cable :
- Jaringan masih terbatas
- Modem masih cukup mahal
- ISP tertentu mengharuskan berlangganan TV kabel,
jika kita hanya memerlukan koneksi internet saja, biaya koneksinya menjadi
lebih mahal.
Fungsi dan
Macam-macam Modem
Pengertian
modem Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap
untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang
diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem
merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua
arah.
Berbagai jenis modem Internet
membuat semua orang tetap terhubung melalui teknologi Internet, dimana pun
mereka berada. Mari kita lihat apa modem komputer itu. Modem merupakan
singkatan dari Modulator Demodulator, membuat komputer mampu mengkonvert data
dalam bentuk informasi yang berguna.
Saat modem menerima data analog
melalui koneksi, alat ini akan merubah datanya ke data digital sehingga bisa
digunakan oleh komputer. Demikian juga alat ini akan membalik prosesnya saat
mengirim data (merubah data digital ke data analog).
Fungsi Modem
Modem berfungsi agar komputer dapat
mengirim dan menerima data melalui jalur telepon, dibutuhkan alat atau
perantara yang disebut modem. Jadi modem merupakan alat yang memungkinkan
komputer untuk berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan kabel
telepon. Modem berasal dari singkatan MOdulasi DEModulasi. Modulasi merupakan
proses pengubahan sinyal informasi (berupa sinyal digital) menjadi sinyal
pembawa (carrier, berupa sinyal analog) yang akan dikirim melalui kabel telepon.
Sedangkan demodulasi adalah pemisahan sinyal informasi yang berisi data dari
sinyal pembawa yang melalui kabel telepon. Dengan cara ini, informasi dapat
diterima dan diproses oleh komputer. Setiap modem memiliki kemampuan mengirim
dan menerima sinyal analog, sehingga termasuk alat komunikasi dua arah. Data
dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah
menjadi sinyal analog. Sinyal analog kemudian dikirimkan melalui kabel telepon
atau menggunakan gelombang radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog
tersebut kembali diubah menjadi sinyal digital untuk diproses di komputer.
Dalam perkembangannya, kecepatan
transfer data melalui jalur telepon dengan sinyal analog dianggap tidak dapat
memenuhi keinginan pengguna internet yang membutuhkan transfer data yang cepat.
Hal ini disebabkan karena sinyal analog yang merambat melalui kabel telepon
banyak mendapat gangguan (noise) dari lingkungan. Selain itu sinyal analog yang
membawa data ini telah diset pada frekuensi tertentu untuk menghindari
interferensi dengan gelombang yang membawa sinyal suara. Akibatnya kecepatan
transmisi data internet tidak dapat ditingkatkan lagi. Untuk mengatasi
kelemahan ini, para ahli mengembangkan cara mentransfer data dalam bentuk
digital dan mencoba menggunakan jalur komunikasi lain sebagai sarana transfer
data.
v Berdasarkan fungsinya modem dibagi menjai tiga jenis antara
lain:
1.Modem dial Up biasa digunakan oleh
Personal Computer (PC) yang langsung dihubungkan melalui saluran telpon. Jenis modem
dial up ada dua macam yaitu:
· Modem Komputer Internal
Beberapa
komputer memiliki modem internal yang merupakan modem built in atau komputer
modem card.
Untuk card modem komputer, slot PCI
atau kadang-kadang slot ISA dibutuhkan, tergantung interface motherboard yang
tersedia untuk menerima modem.
Internal Computer Modems digunakan
dengan koneksi internet dial-up melalui sepasang koneksi RJ-11. Juga dikenal
dengan kabel telepon tembaga, RJ-11 memampukan komputer untuk menerima dan
mengirim data sebagaimana yang diterangkan di atas.
Modem komputer internal biasanya
merupakan modem 56K yang berarti bahwa modem itu mampu menerima data sebesar 56
Kbits/detik ( 56 kilobits atau 56.000 bit per detik). Jenis transmisi data ini
disebut transmisi downstream, datang dari provider dan ditransmisikan melalui
kabel telepon. Umumnya besaran data ini merupakan bandwith standar untuk kabel
telepon.
Akan tetapi karena Internet mempunya
sistem dua arah, data juga harus dikirim dari klien ke provider (server). Untuk
tujuan ini komputer bisa menggunakan modem 56K V90 untuk mengirim data dalam
transmisi upstream sebesar 33,6 Kbits/s. Di sisi lain, modem V 92 56 K mampu
mengirim 48 Kbits/s transmisi upstream.
Adapun keuntungan penggunakan modem
internal sebagi berikut.
a) Lebih hemat tempat dan harga
lebih ekonomis
b) Tidak membutuhkan adaptor
sehingga terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel.
Sedangkan kelemahan modem internal
sebagai berikut.
a) Modem ini tidak memerlukan lampu
indikator sehingga sulit untuk memantau status modem
b) Modem ini tidak menggunakan
sumber tegangan sendiri sehingga membutuhkan daya dari power supply. Hal ini
mengakibatkan suhu dalam kotak CPU bertambah panas.
·
Modem
Eksternal .
Modem Eksternal bisa digunakan untuk
tujuan yang sama dan dalam kondisi yang sama dengan modem internal. Akan tetapi
modem eksternal merupakan kotak kecil yang menggunakan jenis antar muka yang
lain untuk terhubung dengan komputer.
Bisa jadi itu berupa serial modem,
dinamakan demikian karena benda itu menggunakan serial port untuk dihubungkan
ke komputer. Biasanya terinstall pada belakang komputer, serial port merupakan
pilihan yang mudah diinstall untuk modem eksternal. Kotak kecil yang sama, di
sisi lain, bisa menjadi sebuah Modem USB yang normalnya menggunakan port USB yang
biasanya ditempatkan dibelakang atau di depan komputer.
Keuntungan modem eksternal:
a) Portabilitas yang cukup baik
sehingga bisa pindah-pindah untuk digunakan pada komputer lain
b) dilengkapi lampu indikator
sehingga mudah untuk memantau status dari modem.
Kelemahan dari modem eksternal.
a) harga lebih mahal dari pada modem
internal
b) membutuhkan tempat atau lokasi
tersendiri untuk menaruh modem tersebut.
2.Modem
kabel menggunakan sumbu kabel jaringan
televisi untuk menyediakan bandwitdth yang hebat dibandingkan modem komuter
dial up. Akses yang benar-benar cepat ke Web yang disediakan oleh modem kabel
dengan transmisi downstream hingga 38 Mbits/s dan transmisi upstream hingga 1
Mbits/s. adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV
kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan
kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup atau modem ADSL,
kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download
ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari
pengguna). Sebelum dapat terkoneksi dengan internet, maka pengguna diharuskan
untuk melakukan pendaftaran kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (internet
Service Provider).
3.Modem DSL ( Digital Subscriber
Line) secara eklusif digunakan untuk koneksi dari telepon kantor yang
dipindahkan ke pengguna. Teknologi ini, tersedia dan seringkali dipakai,
dipisahkan dalam dua kategori utama :
· ADSLor Asymetric Digital Subcriber Line biasanya digunakan di Amerika Utara dan mendukung transmisi
downstream dari 1,5 Mbits/s hingga 9 Mbits/s dan transmisi upstream hingga 3
Mbits/s. ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL
adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan
yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Ide utama teknologi ADSL adalh
untuk memecah sinyal line telpon menjadi dua bagian untuk suara dan data. Hal
ini memungkinkan pengguna untuk melakuakn atau meneima panggilan telpon dan
melakukan koneksi internet secara simultan tanpa saling menggangu.
·
SDSL. SDSL or Symetric Digital Subcriber Line biasanya digunakan
di Eropa dan mempunyai besaran downstream dan upstream data yang sama yaitu
sekitar 128 Kbits/s.
v
Berdasarkan teknologi atau jenis
koneksinya, modem dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut.
- Modem analog, yaitu modem yang dapat menerima data dalam bentuk sinyal analog melalui suatu jaringan transmisi data dan mengubahnya menjadi data digital untuk dikirimkan ke komputer, atau sebaliknya. Modem ini digunakan untuk koneksi dial up lewat jaringan telepon, sehingga juga disebut modem dial up. Modem analog tersedia dalam berbagai kecepatan, misalnya 14,4 kbps, 28,8 kbps, dan 56 kbps dengan berbagai merek.
- Modem DSL (Digital Subscriber Line), yaitu modem untuk menerima dan mengirimkan data dengan teknologi DSL melalui suatu jaringan terdedikasi (dedicated line - jaringan khusus yang terus-menerus tersedia untuk keperluan internet, yang secara fisik dapat menggunakan kabel telepon). Dalam teknologi ini data yang diterima/dikirim modem DSL berupa data digital, sehingga akses internet lebih cepat dibandingkan dengan modem analog. Ada dua jenis DSL, yaitu ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line, kecepatan unduh atau downstream lebih cepat daripada unggah atau upstream) dan SSL (Symmetric Digital Subscriber Line, kecepatan downstream sama dengan kecepatan upstream).
- Modem kabel, yaitu modem yang menerima dan mengirim data internet yang melalui jaringan TV Kabel. Data yang diterima dan dikirim juga berupa data digital dengan kecepatan setara modem DSL.
- Modem CDMA, yaitu modem dial up wireless yang bekerja dengan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access), misalnya modem CDMA USB atau dapat pula menggunakan telepon genggam CDMA.
- Modem GSM, yaitu modem wireless mobile yang bekerja pada jalur komunikasi telepon genggam GSM. Modem ini mendukung layanan GPRS/EDGE atau layanan 3G. Contohnya berupa modem GSM USB atau dapat menggunakan telepon genggam GSM yang mendukung teknologi GPRS/EDGE atau 3G.
|
cocokkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
BalasHapusgood
BalasHapus